Berwisata ke suatu daerah tak luput dengan mencicipi kuliner khas setempat. Seperti halnya bandung sebagai pusat Wisata Kuliner paling di minati wisatawan lokal, begitupula Yogyakarta pun tak kalah uniknya dalam hal menyajikan jajanan makanan khas Jogja. Setidaknya ada 6 makanan khas Jogja yang rasanya Unik dan tidak dimiliki Daerah lain di Indonesia, yaitu:
GUDEG
Inilah makanan paling populer di Yogyakarta, bagi wisawatan maupun warga Jogja sendiri. Rasanya manis dan gurih, dan ada sedikit pedas bila dimakan dengan krecek, Biasanya terbuat dari nangka (kalau di Jogya dikenal dengan sayur gori) yang dimasak berjam-jam hingga berwarna coklat, dicampur dengan areh santan dan ditambah sayur krecek dengan lauknya suwiran (potongan) daging ayam atau telor bebek. Kalau pagi mudah ditemukan para penjual gudeg di sudut-sudut jalan untuk sarapan pagi. Tak jarang yang menjualnya bersama dengan bubur sayur krecek yang pedas.
Inilah makanan paling populer di Yogyakarta, bagi wisawatan maupun warga Jogja sendiri. Rasanya manis dan gurih, dan ada sedikit pedas bila dimakan dengan krecek, Biasanya terbuat dari nangka (kalau di Jogya dikenal dengan sayur gori) yang dimasak berjam-jam hingga berwarna coklat, dicampur dengan areh santan dan ditambah sayur krecek dengan lauknya suwiran (potongan) daging ayam atau telor bebek. Kalau pagi mudah ditemukan para penjual gudeg di sudut-sudut jalan untuk sarapan pagi. Tak jarang yang menjualnya bersama dengan bubur sayur krecek yang pedas.
BAKPIA
Kue ini sering dibeli orang untuk oleh-oleh dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju atau coklat. Daerah yang terkenal bakpianya tentu saja Pathok yang biasa dikenal dengan bakpia Pathok, letaknya di sebelah barat Malioboro, atau di jalan KS. Tubun. Kami sarankan untuk membeli bakpia pathok 75, atau Bakpia Merlino yang rasanya dikenal paling enak.
Kue ini sering dibeli orang untuk oleh-oleh dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju atau coklat. Daerah yang terkenal bakpianya tentu saja Pathok yang biasa dikenal dengan bakpia Pathok, letaknya di sebelah barat Malioboro, atau di jalan KS. Tubun. Kami sarankan untuk membeli bakpia pathok 75, atau Bakpia Merlino yang rasanya dikenal paling enak.
GEBLEK
Makanan yang satu ini biasanya banyak di jumpai di daerah Kulon Progo. Rasa makanan yang satu ini berbeda dengan lainnya karena rasanya gurih. Terbuat dari tepung singkong dan dibumbui. Makannya nikmat sewaktu hangat kalau sudah dingin agak kenyal. Geblek yang masih mentah punya kelebihan yaitu dapat bertahan sampai 4 hari. Kalau melebihi 4 hari, maka geblek siap digoreng ini akan mengeras, dan bila digoreng, rasanya pun tidak enak lagi.
Makanan yang satu ini biasanya banyak di jumpai di daerah Kulon Progo. Rasa makanan yang satu ini berbeda dengan lainnya karena rasanya gurih. Terbuat dari tepung singkong dan dibumbui. Makannya nikmat sewaktu hangat kalau sudah dingin agak kenyal. Geblek yang masih mentah punya kelebihan yaitu dapat bertahan sampai 4 hari. Kalau melebihi 4 hari, maka geblek siap digoreng ini akan mengeras, dan bila digoreng, rasanya pun tidak enak lagi.
GEPLAK
Bagi para penderita gula darah tinggi, kue yang satu ini mesti dihindari karena rasanya manis sekali. Sebagaimana kebanyakan makanan khas Jogja, saking manisnya, sebaiknya tidak berlebihan memakannya karena akan terasa eneg di kerongkongan dan perut. Bahan aslinya dibuat dari serutan kelapa dan gula jawa. Kalau dijajakan di kios oleh-oleh biasanya paling mencolok di mata karena warnanya warna-warni.
Bagi para penderita gula darah tinggi, kue yang satu ini mesti dihindari karena rasanya manis sekali. Sebagaimana kebanyakan makanan khas Jogja, saking manisnya, sebaiknya tidak berlebihan memakannya karena akan terasa eneg di kerongkongan dan perut. Bahan aslinya dibuat dari serutan kelapa dan gula jawa. Kalau dijajakan di kios oleh-oleh biasanya paling mencolok di mata karena warnanya warna-warni.
KIPO
Kue yang satu ini tidak banyak bisa kita jumpai, kecuali kita pergi ke pasar Kota Gede. Rasanya, tentu saja manis. Tetapi tentu mempunyai daya tarik tersendiri. Sebagai kulit luarnya adalah ketan yang dicampur dengan adonan nangka dan isinya adalah kelapa dan gula merah. Satu bungkus kipo biasanya di jual dengan rentang harga Rp 1.000,00 – Rp 1.500,00. Dalam satu bungkus terdapat 5 buah kipo.
Kue yang satu ini tidak banyak bisa kita jumpai, kecuali kita pergi ke pasar Kota Gede. Rasanya, tentu saja manis. Tetapi tentu mempunyai daya tarik tersendiri. Sebagai kulit luarnya adalah ketan yang dicampur dengan adonan nangka dan isinya adalah kelapa dan gula merah. Satu bungkus kipo biasanya di jual dengan rentang harga Rp 1.000,00 – Rp 1.500,00. Dalam satu bungkus terdapat 5 buah kipo.
TIWUL
Panganan yang satu ini asli dari Gunung Kidul, rasanya juga manis dan gurih. Dahulu, tiwul dikenal sebagai panganan yang identik dengan kemiskinan karena daerah Gunung Kidul yang tidak subur sehingga warga setempat kesulitan menghasilkan sumber makanan pokok, kecuali hanya menanam singkong, namun sekarang tiwul menjadi makanan universal yang siapa saja menyukainya. Tiwul terbuat dari singkong yang dijadikan gaplek, kemudian baru diolah jadi tiwul. Biasanya disantap dengan sayur, tetapi sekarang kebanyakan disajikan dengan parutan kelapa karena sering juga dibuat oleh-oleh.
Panganan yang satu ini asli dari Gunung Kidul, rasanya juga manis dan gurih. Dahulu, tiwul dikenal sebagai panganan yang identik dengan kemiskinan karena daerah Gunung Kidul yang tidak subur sehingga warga setempat kesulitan menghasilkan sumber makanan pokok, kecuali hanya menanam singkong, namun sekarang tiwul menjadi makanan universal yang siapa saja menyukainya. Tiwul terbuat dari singkong yang dijadikan gaplek, kemudian baru diolah jadi tiwul. Biasanya disantap dengan sayur, tetapi sekarang kebanyakan disajikan dengan parutan kelapa karena sering juga dibuat oleh-oleh.
Dari 6 makanan khas jogja di atas, rasanya identik dengan yang manis-manis karena begitulah seleranya orang Jogja, beda dengan selera orang melayu yang suka dengan makanan pedas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar